Sabtu, 19 Januari 2013

Kode Napoleon, Monroe dan Hukum Suez


Berikut adalah paper halaqah saya di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang...Namun masih terdapat kesalahan dalam paper ini berdasarkan penilaian pengasuh Prof.Dr.KH.Achmad Mudlor,S.H....
Kode Napoleon, Monroe dan Hukum Suez
Paper Halaqoh
Disajikan pada tanggal 30 Juni 2012

Pembimbing:
Prof. DR. Kyai H. Ahmad Mudlor, S.H

Oleh:
Rizal Furqan Ramadhan
Mahasiswa Semester IV
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang



Halaqoh Ilmiah
LEMBAGA TINGGI PESANTREN LUHUR MALANG
Juni 2012



A.    Pendahuluan
Alhamdulillah,segala puji kita aturkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat,taufik,dan hidayahnya para umat islam di dunia diberikan pencerahan,kenikmatan dalam menghadapi hidup setiap hari.Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan umat muslim yaitu Nabi Agung Muhammad SAW yang merupakan The Leader Of Moeslem karena atas jasa beliau umat islam menjadi berkembang sampai pada abad ini.
Kaisar Napoleon Bonaparte (lahir di pulau Korsika, 15 Agustus 1769 – meninggal 5 Mei 1821 pada umur 51 tahun) berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika, Nabolione atau Nabulione). Di kemudian hari ia mengadaptasi nama NapolĂ©on Bonaparte yang lebih berbau Perancis.
Doktrin Monroe merupakan doktrin yang diproklamirkan oleh Presiden AS James Monroe sebagai kebijakan luar negeri AS yang baru. Doktrin ini tidak hanya melarang segala tindakan campur tangan oleh negara-negara Eropa terhadap AS, tetapi juga menegaskan AS untuk bersikap netral terhadap konflik-konflik di Eropa yang mungkin muncul di masa datang. Doktrin ini berawal dari usaha beberapa negara Eropa untuk menyebarkan kembali pengaruhnya terhadap AS pada awal tahun 1820-an.
Terusan Suez terletak di sebelah barat Semenanjung Sinai, merupakan terusan kapal sepanjang 163 km yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said di Laut Tengah dengan Suez di Laut Merah.Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Perancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps.Terusan ini mengizinkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum adanya kanal ini, beberapa transportasi dilakukan dengan cara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat antara Laut Tengah dan Laut Merah.Terusan ini terdiri dari dua bagian, utara dan selatan Danau Great Bitter, menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez




B.     Pembahasan
1.      Orde Napoleon
Orde menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bintang jasa,tanda penghargaan (krn berjasa dsb),jemaat atau kumpulan orang yg sepaham,sistem (pemerintahan dsb),peraturan (pemerintahan dsb),susunan,angkutan. Jendral dan Kaisar Perancis yang tenar, Napoleon I, keluar dari rahim ibunya di Ajaccio, Corsica, tahun 1769. Nama aslinya Napoleon Bonaparte. Corsica masuk wilayah kekuasaan Perancis cuma lima belas bulan sebelum Napoleon lahir, dan pada saat-saat remajanya Napoleon seorang nasionalis Corsica yang menganggap Perancis itu penindas. Tetapi, Napoleon dikirim masuk akademi militer di Perancis dan tatkala dia tamat tahun 1785 pada umur lima belas tahun dia jadi tentara Perancis berpangkat letnan.

Empat tahun kemudian Revolusi Perancis meledak dan dalam beberapa tahun pemerintah baru Perancis terlibat perang dengan beberapa negara asing. Kesempatan pertama Napoleon menampakkan kebolehannya adalah di tahun 1793, dalam pertempuran di Toulon (Perancis merebut kembali kota itu dari tangan Inggris), tempat Napoleon bertugas di kesatuan artileri. Pada saat itu dia sudah tidak lagi berpegang pada paham nasionalis Corsicanya, melainkan sudah menganggap diri orang Perancis. Sukses-sukses yang diperolehnya di Toulon mengangkat dirinya jadi brigjen dan pada tahun 1796 dia diberi beban tanggung jawab jadi komando tentara Perancis di Itali. Di negeri itu, antara tahun 1796-1797, Napoleon berhasil pula merebut serentetan kemenangan yang membuatnya seorang pahlawan tatkala kembali ke Perancis.

Jasa terbesar yang masih bisa dinikmati oleh rakyat Prancis adalah Code Napoleon yang merupakan dasar hukum Prancis sampai saat ini. Dalam banyak hal, code ini mencerminkan ide-ide Revolusi Perancis. Misalnya, di bawah code ini tidak ada hak-hak istimewa berdasar kelahiran dan asal-usul, semua orang sama derajat di mata hukum. Berbarengan dengan itu code tersebut cukup mendekati hukum-hukum lama dan adat kebiasaan Perancis sehingga diterima oleh rakyat Perancis dan sistem pengadilannya. Secara umum, code itu moderat, terorganisir rapi dan ditulis dengan ringkas, jelas, serta dapat diterima, tambahan pula mudah difahami. Akibatnya, code ini tidak hanya berlaku di Perancis (hukum perdata Perancis yang berlaku sekarang hampir mirip dengan Code Napoleon itu) tetapi juga diterima pula di negeri-negeri lain dengan perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan keperluan setempat.

Politik Napoleon senantiasa menumbuhkan keyakinan bahwa dialah seorang yang membela Revolusi Perancis. Tetapi, di tahun 1804 dia sendiri pula yang memperoklamirkan diri selaku Kaisar Perancis. Tambahan lagi, dia mengangkat tiga saudaranya keatas tahta kerajaan di beberapa negara Eropa. Langkah ini tidak bisa tidak menumbuhkan rasa tidak senang pada sebagian orang-orang Republik Perancis yang menganggap tingkah itu sepenuhnya merupakan pengkhianatan terhadap ide-ide dan tujuan Revolusi Perancis. Tetapi, kesulitan utama yang dihadapi Napoleon adalah peperangan dengan negara-negara asing.

2.      Doktrin Monroe
Doktrin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ajaran (asas suatu aliran politik, keagamaan, pendirian segolongan ahli ilmu pengetahuan, keagamaan, ketatanegaraan) secara bersistem, khususnya dalam penyusunan kebijakan negara.

Doktrin Monroe ini diproklamirkan oleh Presiden AS yaitu James Monroe yang merupakan kebijakan luar negeri AS yang baru.
Pada dekade awal abad ke-19, Amerika Tengah dan Selatan beralih ke gerakan revolusi. Gagasan kebebasan telah mengusik rakyat Amerika Latin sejak para koloni Inggris memperoleh kemerdekaan mereka. Penaklukan Napoleon atas Spanyol dan Portugal pada 1808 menjadi pertanda bagi rakyat Amerika Latin untuk mengadakan pemberontakan. Menjelang 1822, dipimpin dengan cakap oleh Simon Bolivar, Francisco Miranda, Jose de San Martin dan Miguel de Hidalgo, sebagian besar Amerika Hispanik–dari Argentina dan Chili di selatan hingga Meksiko di utara–memenangkan kemerdekaan mereka.Rakyat Amerika Serikat mencurahkan perhatian mendalam terhadap pada apa yang tampaknya merupakan pengulangan pengalaman mereka sendiri dalam memisahkan diri dari bawah kekuasaan Eropa.

Gerakan kemerdekaan Amerika Latin mempertegas keyakinan mereka akan pemerintahan otonomi. Pada 1822 Presiden James Monroe, di bawah tekanan public yang kuat, menerima wewenang untuk mengakui negara Amerika Latin baru dan segera bertukar menteri dengan mereka. Dengan demikian, dia menegaskan status mereka sebagai negara merdeka yang sesungguhnya, sepenuhnya terpisah dari ikatan lama mereka dengan Eropa.Tepat pada saat ini, Rusia, Prusia, dan Austria membentuk persekutuan, Aliansi Suci, untuk melindungi diri mereka dari pemberontakan.

Dengan turut campur di Negara tempat gerakan masyarakat membahayakan monarki, aliansi tersebut dipersatukan oleh Perancis pasca Napoleon–berniat mencegah penyebaran revolusi itu. Kebijakan ini merupakan antitesis prinsip Amerika tentang penentuan nasib sendiri.

Selama Aliansi Suci ini membatasi kegiatannya di Dunia Lama, Amerika Serikat tidak mengkhawatirkannya. Tetapi ketika aliansi tersebut mengumumkan niatnya untuk memulihkan kembali bekas-bekas koloni Spanyol, masyarakat Amerika menjadi sangat khawatir.Karena perdagangan Amerika Latin telah menjadi sangat penting bagi mereka, Inggris memutuskan untuk menghentikan tindakan semacam itu. London-jaminan gabungan Anglo-Amerika terhadap Amerika Latin, tetapi Sekretaris Negara John Quincy Adams meyakinkan Monroes untuk bertindak secara unilateral:

“Akan lebih jelas, juga lebih bermartabat, untuk menyatakan prinsip kami secara eksplisit kepada Rusia dan Perancis, daripada muncul seperti pahlawan kesiangan dalam gelombang serdadu Inggris.”

Pada Desember 1823, dengan keyakinan bahwa AL Inggris akan membela Amerika Latin dari Aliansi Suci dan Perancis, Presiden Monroe mengambil kesempatan dalam pidato tahunannya kepada Kongres untuk menyampaikan apa yang kemudian dikenal sebagai Doktrin Monroe – penolakan menoleransi perluasan dominasi lebih lanjut Eropa di benua Amerika :
Benua Amerika...untuk selanjutnya janganlah dianggap sebagai sasaran bagi kolonialisasi di masa depan oleh kekuatan Eropa mana pun. Kita harus menganggap usaha apa pun dari pihak mereka untuk memperluas sistem (politik) mereka ke bagian mana pun belahan dunia ini sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan kita.Dengan koloni yang sudah ada atau ketergantungan terhadap kekuatan Eropa mana pun, kami tidak pernah campur tangan dan takkan pernah campur tangan. Tetapi dengan pemerintah yang telah menyatakan kemerdekaannya dan mempertahankan kemerdekaan itu, juga kemerdekaan yang telah kita... akui, kita tidak dapat membiarkan tindakan campur tangan apa pun yang bertujuan menekan mereka, atau mengendalikan nasib mereka dengan cara apa pun, oleh kekuatan Eropa mana pun dengan anggapan selain manifestasi disposisi tidak ramah terhadap Amerika Serikat.”

Doktrin Monroe memperlihatkan semangat solidaritas dengan negara-negara republik yang baru merdeka di Amerika Latin. Sebagai balasannya, negara-negara tersebut mengakui kedekatan politiknya dengan Amerika Serikat dengan cara mendasarkan konstitusi baru mereka, dalam banyak hal, sesuai model Amerika Utara.

3.      Hukum Suez
Terusan Suez (Qana Al Suways) berada di barat Semenanjung Sinai. Terusan kapal sepanjang 163 km ini terletak di Mesir yang menghubungkan dua pelabuhan.Terusan Suez menghubungkan Pelabuhan Said (Bur Sa'id) di Laut Tengah dengan Suez (Al Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka pada 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Perancis Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini memungkinkan adanya transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum adanya kanal ini, beberapa transportasi dilakukan dengan mengosongkan kapal dan membawa barang melalui jalan darat   antara  Laut     Tengah            dan     Laut     Merah.Terusan Suez terdiri dari dua bagian, yakni utara dan selatan Danau Great Bitter yang menghubungkan Laut      Tengah            ke        Teluk   Suez.

            Pada 1854-1856, Ferdinand de Lesseps memperoleh hak dari Khadif Mesir Said Pasha untuk menetapkan suatu perusahaan guna membangun dan mengoperasikan Terusan Suez selama 99 tahun.
Pada 1888, kebebasan melewati kanal ini bagi semua kapal dari semua negara secara damai dan berperang dijamin oleh konvensi Konstantinopel. Kemudian 26 Juli 1956, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser menasionalisasikan Terusan Suez.
Perjanjian Konstantinopel diantaranya :
  1. Terusan Suez harus tetap terbuka untuk semua jenis kapal dagang negara manapun baik dalam keadaan perang maupun damai
  2. Dilarang mengadakan blokade atau serangan kepada Terusan Suez
C.    Penutup
Masa Pemerintahan Napoleon menghasilkan suatu jasa yang tak terlupakan dan terbesar yakni Code Napoleon,dimana adanya Code ini sangat berpengaruh dengan perkembangan hukum era Napoleon dan sampai saat ini.

Doktrin Monroe mulai terjadi mulai dari penaklukan Napoleon atas Spanyol dan Portugal keyakinan bahwa AL Inggris akan membela Amerika Latin dari Aliansi Suci dan Perancis, Presiden Monroe mengambil kesempatan dalam pidato tahunannya kepada Kongres untuk menyampaikan apa yang kemudian dikenal sebagai Doktrin Monroe.

Hukum Suez sendiri dari penulis menyimpulkan hukum ini merupakan hukum Konstantinopel dimana didalamnya mengatur mengenai aturan dalam hal lalu lintas di Terusan Suez.
DAFTAR RUJUKAN
Biro Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri A.S.2005.Garis  Besar Sejarah Amerika Serikat

 (Diakses 27 Juni 2012)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar