Berikut adalah paper halaqah saya di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang...Namun masih terdapat kesalahan dalam paper ini berdasarkan penilaian pengasuh Prof.Dr.KH.Achmad Mudlor,S.H....
Kode Napoleon, Monroe dan Hukum Suez
Paper Halaqoh
Disajikan pada tanggal 30 Juni 2012
Pembimbing:
Prof. DR. Kyai H. Ahmad Mudlor, S.H
Oleh:
Rizal Furqan Ramadhan
Mahasiswa Semester IV
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang
Halaqoh Ilmiah
LEMBAGA TINGGI PESANTREN LUHUR MALANG
Juni 2012
A. Pendahuluan
Alhamdulillah,segala
puji kita aturkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat,taufik,dan
hidayahnya para umat islam di dunia diberikan pencerahan,kenikmatan dalam
menghadapi hidup setiap hari.Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan umat muslim yaitu Nabi Agung Muhammad SAW yang merupakan The Leader
Of Moeslem karena atas jasa beliau umat islam menjadi berkembang sampai pada
abad ini.
Kaisar
Napoleon Bonaparte (lahir di pulau Korsika,
15 Agustus
1769 – meninggal
5 Mei
1821 pada umur 51 tahun)
berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama Napoleone di
Buonaparte (dalam bahasa Korsika, Nabolione atau Nabulione). Di kemudian hari
ia mengadaptasi nama Napoléon Bonaparte yang lebih berbau Perancis.
Doktrin Monroe
merupakan doktrin yang diproklamirkan oleh Presiden AS James Monroe sebagai kebijakan
luar negeri AS yang baru. Doktrin ini tidak hanya melarang
segala tindakan campur tangan oleh negara-negara Eropa terhadap AS, tetapi juga
menegaskan AS untuk bersikap netral terhadap konflik-konflik di Eropa yang
mungkin muncul di masa datang. Doktrin ini berawal dari usaha
beberapa negara Eropa untuk menyebarkan kembali pengaruhnya terhadap AS pada
awal tahun 1820-an.
Terusan
Suez
terletak di sebelah barat Semenanjung
Sinai, merupakan terusan kapal sepanjang 163 km
yang terletak di Mesir,
menghubungkan Pelabuhan Said di Laut Tengah
dengan Suez di Laut Merah.Terusan
Suez dibuka tahun 1870
dan dibangun atas prakarsa insinyur Perancis
yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps.Terusan
ini mengizinkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum
adanya kanal ini, beberapa transportasi dilakukan dengan cara mengosongkan
kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat antara Laut Tengah dan Laut
Merah.Terusan ini terdiri dari dua bagian, utara dan selatan Danau Great Bitter,
menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez
B.
Pembahasan
1. Orde
Napoleon
Orde menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia berarti bintang jasa,tanda penghargaan (krn berjasa dsb),jemaat atau
kumpulan orang yg sepaham,sistem (pemerintahan dsb),peraturan (pemerintahan
dsb),susunan,angkutan. Jendral dan Kaisar Perancis yang tenar,
Napoleon I, keluar dari rahim ibunya di Ajaccio, Corsica, tahun 1769. Nama
aslinya Napoleon Bonaparte. Corsica masuk wilayah kekuasaan Perancis cuma lima
belas bulan sebelum Napoleon lahir, dan pada saat-saat remajanya Napoleon
seorang nasionalis Corsica yang menganggap Perancis itu penindas. Tetapi,
Napoleon dikirim masuk akademi militer di Perancis dan tatkala dia tamat tahun
1785 pada umur lima belas tahun dia jadi tentara Perancis berpangkat letnan.
Empat tahun kemudian Revolusi
Perancis meledak dan dalam beberapa tahun pemerintah baru Perancis terlibat
perang dengan beberapa negara asing. Kesempatan pertama Napoleon menampakkan
kebolehannya adalah di tahun 1793, dalam pertempuran di Toulon (Perancis
merebut kembali kota itu dari tangan Inggris), tempat Napoleon bertugas di
kesatuan artileri. Pada saat itu dia sudah tidak lagi berpegang pada paham
nasionalis Corsicanya, melainkan sudah menganggap diri orang Perancis.
Sukses-sukses yang diperolehnya di Toulon mengangkat dirinya jadi brigjen dan
pada tahun 1796 dia diberi beban tanggung jawab jadi komando tentara Perancis
di Itali. Di negeri itu, antara tahun 1796-1797, Napoleon berhasil pula merebut
serentetan kemenangan yang membuatnya seorang pahlawan tatkala kembali ke
Perancis.
Jasa terbesar yang masih bisa
dinikmati oleh rakyat Prancis adalah Code Napoleon yang merupakan dasar hukum
Prancis sampai saat ini. Dalam banyak hal, code ini mencerminkan
ide-ide Revolusi Perancis. Misalnya, di bawah code ini tidak ada hak-hak
istimewa berdasar kelahiran dan asal-usul, semua orang sama derajat di mata
hukum. Berbarengan dengan itu code tersebut cukup mendekati hukum-hukum lama
dan adat kebiasaan Perancis sehingga diterima oleh rakyat Perancis dan sistem
pengadilannya. Secara umum, code itu moderat, terorganisir rapi dan ditulis
dengan ringkas, jelas, serta dapat diterima, tambahan pula mudah difahami.
Akibatnya, code ini tidak hanya berlaku di Perancis (hukum perdata Perancis
yang berlaku sekarang hampir mirip dengan Code Napoleon itu) tetapi juga
diterima pula di negeri-negeri lain dengan perubahan-perubahan yang disesuaikan
dengan keperluan setempat.
Politik Napoleon senantiasa
menumbuhkan keyakinan bahwa dialah seorang yang membela Revolusi Perancis.
Tetapi, di tahun 1804 dia sendiri pula yang memperoklamirkan diri selaku Kaisar
Perancis. Tambahan lagi, dia mengangkat tiga saudaranya keatas tahta kerajaan
di beberapa negara Eropa. Langkah ini tidak bisa tidak menumbuhkan rasa tidak
senang pada sebagian orang-orang Republik Perancis yang menganggap tingkah itu
sepenuhnya merupakan pengkhianatan terhadap ide-ide dan tujuan Revolusi
Perancis. Tetapi, kesulitan utama yang dihadapi Napoleon adalah peperangan
dengan negara-negara asing.
2. Doktrin
Monroe
Doktrin menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah ajaran (asas suatu aliran politik,
keagamaan, pendirian segolongan ahli ilmu
pengetahuan, keagamaan, ketatanegaraan) secara bersistem, khususnya dalam
penyusunan kebijakan negara.
Doktrin Monroe
ini diproklamirkan oleh Presiden AS yaitu James Monroe yang merupakan kebijakan
luar negeri AS yang baru.
Pada dekade awal abad ke-19, Amerika Tengah
dan Selatan beralih ke gerakan revolusi. Gagasan kebebasan telah mengusik
rakyat Amerika Latin sejak para koloni Inggris memperoleh kemerdekaan mereka.
Penaklukan Napoleon atas Spanyol dan Portugal pada 1808 menjadi pertanda bagi
rakyat Amerika Latin untuk mengadakan pemberontakan. Menjelang 1822, dipimpin
dengan cakap oleh Simon Bolivar, Francisco Miranda, Jose de San Martin dan
Miguel de Hidalgo, sebagian besar Amerika Hispanik–dari Argentina dan Chili di
selatan hingga Meksiko di utara–memenangkan kemerdekaan mereka.Rakyat Amerika
Serikat mencurahkan perhatian mendalam terhadap pada apa yang tampaknya merupakan
pengulangan pengalaman mereka sendiri dalam memisahkan diri dari bawah
kekuasaan Eropa.
Gerakan kemerdekaan Amerika Latin mempertegas keyakinan mereka
akan pemerintahan otonomi. Pada 1822 Presiden James Monroe, di bawah tekanan public
yang kuat, menerima wewenang untuk mengakui negara Amerika Latin baru dan
segera bertukar menteri dengan mereka. Dengan demikian, dia menegaskan status
mereka sebagai negara merdeka yang sesungguhnya, sepenuhnya terpisah dari ikatan
lama mereka dengan Eropa.Tepat pada saat ini, Rusia, Prusia, dan Austria
membentuk persekutuan, Aliansi Suci, untuk melindungi diri mereka dari
pemberontakan.
Dengan turut campur di Negara tempat gerakan masyarakat membahayakan
monarki, aliansi tersebut dipersatukan oleh Perancis pasca Napoleon–berniat
mencegah penyebaran revolusi itu. Kebijakan ini merupakan antitesis prinsip Amerika
tentang penentuan nasib sendiri.
Selama Aliansi Suci ini membatasi kegiatannya di Dunia
Lama, Amerika Serikat tidak mengkhawatirkannya. Tetapi ketika aliansi tersebut
mengumumkan niatnya untuk memulihkan kembali bekas-bekas koloni Spanyol,
masyarakat Amerika menjadi sangat khawatir.Karena perdagangan Amerika Latin telah
menjadi sangat penting bagi mereka, Inggris memutuskan untuk menghentikan
tindakan semacam itu. London-jaminan gabungan Anglo-Amerika terhadap Amerika Latin,
tetapi Sekretaris Negara John Quincy Adams meyakinkan Monroes untuk bertindak
secara unilateral:
“Akan lebih jelas, juga lebih bermartabat, untuk
menyatakan prinsip kami secara eksplisit kepada Rusia dan Perancis, daripada muncul seperti pahlawan
kesiangan dalam gelombang serdadu Inggris.”
Pada Desember 1823, dengan keyakinan bahwa AL Inggris akan membela
Amerika Latin dari Aliansi Suci dan Perancis, Presiden Monroe mengambil
kesempatan dalam pidato tahunannya kepada Kongres untuk menyampaikan apa yang
kemudian dikenal sebagai Doktrin Monroe – penolakan menoleransi perluasan
dominasi lebih lanjut Eropa di benua Amerika :
“Benua Amerika...untuk selanjutnya janganlah dianggap
sebagai sasaran bagi kolonialisasi di masa depan oleh kekuatan
Eropa mana pun. Kita harus menganggap usaha apa pun dari pihak
mereka untuk memperluas sistem (politik) mereka ke bagian mana
pun belahan dunia ini sebagai ancaman terhadap perdamaian dan
keamanan kita.Dengan koloni yang sudah ada atau ketergantungan terhadap
kekuatan Eropa mana pun, kami tidak pernah campur tangan dan
takkan pernah campur tangan. Tetapi dengan pemerintah yang telah
menyatakan kemerdekaannya dan mempertahankan kemerdekaan itu, juga
kemerdekaan yang telah kita... akui, kita tidak dapat membiarkan
tindakan campur tangan apa pun yang bertujuan menekan mereka,
atau mengendalikan nasib mereka dengan cara apa pun, oleh
kekuatan Eropa mana pun dengan anggapan selain manifestasi disposisi
tidak ramah terhadap Amerika Serikat.”
Doktrin Monroe memperlihatkan semangat solidaritas dengan negara-negara
republik yang baru merdeka di Amerika Latin. Sebagai balasannya, negara-negara
tersebut mengakui kedekatan politiknya dengan Amerika Serikat dengan cara
mendasarkan konstitusi baru mereka, dalam banyak hal, sesuai model Amerika
Utara.
3. Hukum
Suez
Terusan Suez (Qana Al Suways) berada di
barat Semenanjung Sinai. Terusan kapal sepanjang 163 km ini terletak di Mesir
yang menghubungkan dua pelabuhan.Terusan Suez menghubungkan Pelabuhan Said (Bur
Sa'id) di Laut Tengah dengan Suez (Al Suways) di Laut Merah. Terusan Suez
dibuka pada 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Perancis Ferdinand Vicomte
de Lesseps. Terusan ini memungkinkan adanya transportasi air dari Eropa ke Asia
tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum adanya kanal ini, beberapa transportasi
dilakukan dengan mengosongkan kapal dan membawa barang melalui jalan darat antara Laut Tengah
dan Laut Merah.Terusan Suez terdiri dari dua bagian, yakni utara dan
selatan Danau Great Bitter yang menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez.
Pada 1854-1856, Ferdinand de Lesseps memperoleh hak dari Khadif Mesir Said Pasha untuk menetapkan suatu perusahaan guna membangun dan mengoperasikan Terusan Suez selama 99 tahun. Pada 1888, kebebasan melewati kanal ini bagi semua kapal dari semua negara secara damai dan berperang dijamin oleh konvensi Konstantinopel. Kemudian 26 Juli 1956, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser menasionalisasikan Terusan Suez.
Pada 1854-1856, Ferdinand de Lesseps memperoleh hak dari Khadif Mesir Said Pasha untuk menetapkan suatu perusahaan guna membangun dan mengoperasikan Terusan Suez selama 99 tahun. Pada 1888, kebebasan melewati kanal ini bagi semua kapal dari semua negara secara damai dan berperang dijamin oleh konvensi Konstantinopel. Kemudian 26 Juli 1956, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser menasionalisasikan Terusan Suez.
Perjanjian
Konstantinopel diantaranya :
- Terusan Suez harus tetap terbuka untuk semua jenis kapal dagang negara manapun baik dalam keadaan perang maupun damai
- Dilarang mengadakan blokade atau serangan kepada Terusan Suez
C. Penutup
Masa
Pemerintahan Napoleon menghasilkan suatu jasa yang tak terlupakan dan terbesar
yakni Code Napoleon,dimana adanya Code ini sangat berpengaruh dengan
perkembangan hukum era Napoleon dan sampai saat ini.
Doktrin
Monroe mulai terjadi mulai dari penaklukan Napoleon atas Spanyol dan Portugal keyakinan
bahwa AL Inggris akan membela Amerika Latin dari Aliansi Suci dan Perancis,
Presiden Monroe mengambil kesempatan dalam pidato tahunannya kepada Kongres
untuk menyampaikan apa yang kemudian dikenal sebagai Doktrin Monroe.
Hukum Suez
sendiri dari penulis menyimpulkan hukum ini merupakan hukum Konstantinopel
dimana didalamnya mengatur mengenai aturan dalam hal lalu lintas di Terusan
Suez.
DAFTAR RUJUKAN
Biro Program Informasi Internasional
Departemen Luar Negeri A.S.2005.Garis Besar Sejarah Amerika Serikat
http://id.wikipedia.org/wiki/Napoleon_Bonaparte
(Diakses
27 Juni 2012)
(Diakses 27 Juni 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar